Semenjak mengenalnya beberapa tahun lalu, aku tahu dan sadar dia telah secara tidak langsung selalu menginspirasiku dalam segala hal. Tulisan, perbuatan, bahkan sebuah mimpi. Dari sana rasa kagum itu kemudian muncul.
Saat itu, aku memutuskan untuk menjaga jarak darinya. Jika pun ada interaksi, sekedar dan seperlunya saja. Aku tak ingin berlebihan. Aku takut rasa kagum ini menjadi bertambah dan berubah bukan hanya sebuah kekaguman, tapi rasa yang lebih dari itu. Rasa yang lebih atas dari sebuah kekaguman pada seorang wanita sebaya. Aku hanya tak ingin itu terjadi. Cukup aku mengaguminya saja, dengan caraku sendiri.
Aku begitu berharap bisa menemukan sosok seperti dia suatu saat nanti. Untuk bisa menemani sisa hidup didunia ini.
Tapi yang tak pernah terfikirkan olehku, mengapa aku tak pernah berfikir untuk menjadikan dia saja sosok yang kucari itu? Hmm..
waduh……
eciee….
sssht..! 😀